Minggu, 15 Mei 2011

ICMD 2008

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) merupakan produk ECFIN yang dihasilkan sejak tahun 1990 hingga saat ini dan menjadi referensi utama bagi para pelaku pasar modal guna memperoleh informasi yang selengkap-lengkapnya tentang data dan informasi emiten serta informasi lainnya yang terkait dengan pasar modal Indonesia, khususnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

ICMD memuat data keuangan, pemegang saham, alamat terbaru, dan perkembangan saham dari seluruh emiten pasar modal, serta data tentang obligasi perusahaan, securities houses, dan stock brokers.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) telah menjadi acuan utama bagi seluruh stakeholder pasar modal Indonesia di dalam menjalankan aktivitasnya. ICMD juga diminati oleh berbagai kalangan baik di Indonesia maupun luar negeri, meliputi pemerintah (kementerian dan lembaga), perbankan dan lembaga keuangan, asosiasi bisnis, perguruan tinggi, kedutaan besar negara sahabat, dan lain-lain.

ICMD diterbitkan setiap tahun oleh ECFIN sejak tahun 1990, dan pada tahun 2009 ini ICMD telah memasuki edisi ke-20.
untuk mendapatkan salah satu ICMD 2008 download di link ini
http://www.ziddu.com/download/14995384/ICMD2008.zip.html

Kamis, 14 April 2011

GRI (Global Reporting Initiative) 3

Indikator CSR
Ekonomi
Kinerja ekonomi
EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa (kompensasi) karyawan, donasi, dan investasi komunitas lainnya, laba ditahan, dan pembayaran kepada penyandang dana serta pemerintah.

EC2 Implikasi finansial dan risiko lainnya akibat perubahan iklim serta peluangnya bagi aktivitas organisasi.

EC3 Cakupan kewajiban organisasi terhadap program manfaat pasti.

EC4 Bantuan keuangan signifikan dari pemerintah.

Keberadaan pasar
EC5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat pada daerah operasi utama.

EC6 Kebijakan, praktek, dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal pada daerah operasi utama.

EC7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior yang direkrut secara lokal dan dipekerjakan di daerah operasi utama.

Akibat tidak langsung
EC8 Pengembangan dan dampak jasa dan investasi infrastruktur untuk kepentingan public melalui perikatan komersial, natura, atau pro bono

EC9 Pemahaman dan penjelasan dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk tingkatan dampaknya


Lingkungan
Material
EN1 Penggunaan Bahan; diperinci berdasarkan bobot atau volume

EN2 Persentase Penggunaan Bahan Daur Ulang

Energi
EN3 Penggunaan Energi Langsung dari Sumber Daya Energi Primer

EN4 Pemakaian Energi Tidak Langsung berdasarkan Sumber Primer

EN5 Penghematan Energi melalui Konservasi dan Peningkatan Efisiensi

EN6 Inisiatif untuk mendapatkan produk dan jasa berbasis energi efisien atau energi yang dapat diperbarui, serta pengurangan persyaratan kebutuhan energi sebagai akibat dari inisiatif tersebut.

EN7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai



Air
EN8 Total pengambilan air per sumber

EN9 Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air

EN10 Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang

Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)
EN11 Lokasi dan Ukuran Tanah yang dimiliki, disewa, dikelola oleh organisasi yang berlokasi di dalam, atau yang berdekatan dengan daerah yang diproteksi atau daerah-daerah yang memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi di luar daerah yang diproteksi

EN12 Uraian atas berbagai dampak signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas, produk, dan jasa organisasi terhadap keanekaragaman hayati di daerah yang diproteksi dan di daerah yang memiliki keanekaragaman hayati bernilai tinggi di luar daerah yang diproteksi

EN13 Perlindungan dan Pemulihan Habitat

EN14 Strategi, tindakan, dan rencana mendatang untuk mengelola dampak terhadap keanekaragaman hayati

EN15 Jumlah spesies berdasarkan tingkat risiko kepunahan yang masuk dalam Daftar Merah IUCN (IUCN Red List Species) dan yang masuk dalam daftar konservasi nasional dengan habitat di daerah-daerah yang terkena dampak operasi

Emisi, efluen dan limbah
EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung dirinci berdasarkan berat

EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat

EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya

EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozone-depleting substances/ODS) dirinci berdasarkan berat

EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan jenis dan berat

EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tempat pembuangannya

EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan

EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan

EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang dianggap berbahaya menurut Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase limbah yang diangkut secara internasional.

EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan air serta habitat terkait, yang secara signifikan dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air organisasi.



Produk dan jasa
EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak produk dan jasa terhadap lingkungan dan sejauh mana dampak pengurangan tersebut.

EN27 Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik kembali menurut kategori.

Kepatuhan
EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.

Pengangkutan/Transportasi
EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pengangkutan produk, barang-barang dan bahan lain yang digunakan untuk operasi organisasi serta pengangkutan tenaga kerja.

Menyeluruh
EN30 Jumlah pengeluaran dan investasi untuk proteksi lingkungan menurut jenis.


Tanggung jawab produk
Kesehatan dan keamanan pelanggan
PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa terhadap kesehatan dan keamanan dini¬lai untuk penyempurnaan, serta persentase dari kategori produk dan jasa yang signifikan yang harus mengikuti prosedur tersebut.

PR2 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, berdasarkan jenis penyelesaian.

Pemasangan label bagi produk dan jasa
PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dibutuhkan oleh prosedur serta persentase produk dan jasa yang signifikan sesuai dengan per¬syaratan informasi tersebut.

PR4 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa serta pemberian label, berdasarkan jenis penyelesaian.

PR5 Praktek yang terkait dengan kepuasan pelanggan termasuk hasil survei yang mengukur kepuasan pelanggan.

Komunikasi Pemasaran
PR6 Program komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi dan sponsorship yang mematuhi ketentuan hukum, standar dan voluntary codes.

PR7 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi dan sponsorship, menurut produknya.

Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan
PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan dan hilangnya data pelanggan


Kepatuhan
PR9 Nilai moneter dari denda ketidakpatuhan (non-compliance) hukum dan peraturan mengenai pengadaan dan penggunaan produk dan jasa


Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak
Pekerjaan
LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.

LA2 Jumlah keseluruhan dan tingkat perputaran (turnover) karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.

LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan sementara (paruh waktu) menurut kegiatan pokok.

Tenaga kerja/hubungan manajemen
LA4 Persentase pegawai yang di¬jamin oleh perjanjian kesepakatan bersama

LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan operasi penting, termasuk apakah hal itu perlu dijelaskan dalam perjanjian kerja sama bersama.

Kesehatan dan keselamatan jabatan
LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia kesehatan dan keselematan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan memberi nasihat untuk program kesehatan dan keselamatan kerja.

LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit di tempat kerja, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.

LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membimbing para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.

LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat pekerja.

Pelatihan dan pendidikan
LA10 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan menurut kategori/kelompok karyawan.

LA11 Program untuk manajemen keahlian dan pembelajaran seumur hidup yang menunjang kelangsungan kerja pegawai dan membantu mereka dalam mengatur jenjang karier.

LA12 Persentase karyawan yang menerima penilaian kinerja dan review pengembangan karier secara reguler.

Keberagaman dan kesemapatan setara
LA13 Komposisi badan pengelola (governance bodies) dan perincian pegawai menurut kategori berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, anggota kelompok minoritas, dan indikator keberagaman lainnya.

LA14 Rasio gaji dasar pegawai pria terhadap pegawai wanita berdasarkan kategori pegawai.


Hak asasi manusia
(Praktek) Investasi dan Pengadaan
HR1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang memuat klausula HAM atau telah menjalani proses skrining/filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.

HR2 Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/filtrasi atas aspek hak asasi manusia

HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal kebijakan serta prosedur terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan or¬ganisasi, termasuk persentase kary¬awan yang telah menjalani pelati¬han.

Non-diskriminasi
HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang dilakukan/diambil.

Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Bersama
HR5 Segala kegiatan berserikat atau perjanjian bersama yang teridentifikasi dapat menimbulkan resiko yang signifikan, serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut

Pekerja anak
HR6 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung resiko signifikan yang dapat menimbulkan terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak

Kerja paksa dan kerja wajib
HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung resiko signifikan yang dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan kerja paksa atau kerja wajib

Prektek pengamanan
HR8 Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi

Hak penduduk asli
HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil


Masyarakat
Komunitas
SO1 Sifat dasar, ruang lingkup, dan efektivitas setiap program dan praktek yang dilakukan untuk menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat, baik pada saat memulai, pada saat beroperasi, dan pada saat mengakhiri.

Korupsi
SO2 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki resiko terhadap korupsi.

SO3 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur anti korupsi.

SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.



Kebijakan publik
SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses melobi dan pembuatan kebijakan publik.

SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara dimana perusahaan beroperasi.

Kelakuan tidak bersaing
SO7 Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan anti persaingan, anti-trust, dan praktek monopoli serta sanksinya.

Kepatuhan
SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi non moneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan.

Chapter 10 Akuntansi Internasional

Hal 222 (Soal yang studi kasus)
1. Bandingkan pendekatan GE untuk melakukan evaluasi kinerja dengan yang dilakukan oleh ICI (yang disebutkan dalam bab ini).
- Sistem evaluasi kinerja General Electronic Company di seluruh dunia didasarkan pada kebijakan desentralisasi. Kebijakan ini mencerminkan keyakinan perusahaan bahwa manajer akan lebih bertanggung jawab dan usaha mereka akan dikelola secara lebih baik jika manajer diberikan wewenang dan alat yang diperlukan untuk membuat anggaran dan mencapai target laba bersih dalam dolar.
- Sedangkan ICI melakukan sentralisasi fungsi manajemen pendanaan dan resiko potensial pada kantor pusat. ICI juga menetapkan penyesuaian biaya kini ke dalam sistem pelaporan internal.

2. Buatlah evaluasi secara kritis kekuatan dan kelemahan masing2 pendekatan perusahaan dalam evaluasi kinerja terhadap manajer luar negerinya karena berkaitan dengan masalah nilai mata uang yang berfluktuasi. GE:
- Penilaian dengan pendekatan GE mencakup seberapa baik manajer berhubungan dengan pemerintah, dan keberhasilan dalam mempertahankan hubungan dengan karyawan.
- GE melakukan penilaian operasi secara periodik dimana masing-masing dinilai oleh tingkatan di atasnya.
- Pengukuran GE mencakup ROI (dihitung sebagai jumlah laba bersih yang dilaporkan ditambah dengan beban bunga setelah pajak, dibagi dengan jumlah kekayaan bersih ditambah pinjaman)

ICI:
- Penilaian ICI membagi ukuran kinerja ke dalam 2 kategori (jangka panjang dan jangka pendek). Arus kas yang dihasilkan oleh produk dan ROI merupakan ukuran jangka panjang yang utama.
- Sebagai ukuran ROI, ICI menggunakan rasio laba operasi dalam biaya kini (sebelum bunga, pajak, dan deviden) dengan aktiva tetap dalam biaya kini ditambah modal kerja bersih.
- ICI melakukan sentralisasi fungsi manajemen pendanaan dan resiko potensial pada kantor pusat.

3. Pendekatan evaluasi kinerja manakah yang Anda sukai dan mengapa?
Pendekatan evaluasi kinerja yang Kami sukai adalah pendekatan GE, karena GE tidak memiliki standar yang kaku untuk membandingkan kinerja antar perusahaan afiliasinya. GE juga melakukan penilaian operasi secara periodik dimana masing-masing dinilai oleh tingkatan di atasnya. Selain itu, untuk meminimalkan potensi resiko mata uang, GE mendanai aktiva tetap dengan ekuitas dan menetapkan perusahaan afiliasi bertanggung jawab untuk mempertahankan posisi modal kerja yang seimbang.
Pertanyaan Diskusi (Hal: 210)
1. Bab ini mengidentifikasikan empat dimensi proses perencanaan strategis. Seberapa sesuaikah sistem akuntansi manajemen Daihatsu, yang dijelaskan pada bab ini, dengan proses ini?
Sistem akuntansi manajemen Daihatsu yang dijelaskan pada bab ini sudah sesuai dengan proses ini karena Daihatsu telah mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan. Daihatsu telah merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut. Daihatsu telah mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis. Daihatsu juga telah mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.

2. Perusahaan harus memutuskan tingkat pengembalian siapa (yaitu pengembalian mata uang lokal versus induk perusahaan) yang digunakan ketika mengevaluasi peluang investasi langsung asing. Diskusikan dimensi pelaporan internal atas keputusan ini dalam satu atau dua paragraph.
Seorang manajer harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untuk menganalisis kesempatan investasi asing. Namun tingkat pengembalian yang relevan merupakan masalah sudut pandang. Pengembalian dari dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal seperti:
- Pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal
- Biaya izin, royalty, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan
- Perbedaan laju inflasi nasional
- Perubahan kurs valuta asing
- Perbedaan pajak

5. Apakah pengaruh kompetisi global ( jika ada ) terhadap desain sistem informasi manajemen?
Pengaruh kompetisi global adalah menjadikan spesialis sistem untuk membuat sistem informasi perusahaan yang memungkinkan manajer keuangan untuk memberikan respon yang tepat terhadap fenomena kompetisi global. Selain itu, Sistem Informasi Manajemen untuk memahami implikasi kebijakan ekonomi global, dampak bisnis dari perubahan teknologi, dan keharusan komersial dari sistem politik alternatif di tingkat makro. Pengaruhnya ada tingkat mikro, menciptakan suatu kerangka kerja untuk analisis industri dalam lingkungan global yang menggabungkan analisis ekonomi, analisis kompetitif, dan pengambilan keputusan bisnis keterampilan.
Berusaha untuk merangsang individu kreatif dan kelompok berpikir dan belajar untuk bekerja profesional sambil menawarkan panduan praktis untuk meningkatkan pengambilan keputusan baik dalam situasi umum dan novel bisnis yang etis. telah menghancurkan karir dan nilai pemegang saham di samping sangat mengikis karyawan dan kepercayaan publik. Penggunaan serangkaian studi kasus, bacaan, dan pengalaman studi lapangan untuk secara aktif melibatkan para siswa secara tepat waktu, relevan, dan menantang. Memeriksa perkembang lingkungan, di mana pemanfaatan yang efektif dari sumber daya manusia adalah sumber keunggulan kompetitif. Untuk memaksimalkan kontribusi anggota organisasi, manajer harus mampu memahami, mendiagnosa, dan pengaruh tempat kerja perilaku dalam konteks perubahan. Topik meliputi pengelolaan tim lintas-fungsional dan organisasi berpembatas. Penekanan pada peran budaya perusahaan dan kepemimpinan didistribusikan. Akuntansi manajemen menawarkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan untuk menggunakan akuntansi keuangan, informasi keuangan lainnya, dan informasi nonfinansial untuk mengevaluasi dampak dari keputusan bisnis alternatif pada arus profitabilitas dan kas. Pengaruh global bisa juga ada pada pengambilan keputusan bidang-bidang seperti ekonomi internasional dan isu perdagangan, perbedaan konteks hukum dan politik, tindakan pemerintah, perbedaan sistem budaya dan etika, nilai tukar dan pasar mata uang internasional, internasional lembaga seperti Organisasi Perdagangan Dunia dan Dana Moneter Internasional, dan perjanjian regional seperti Uni Eropa. Juga menganalisis mengapa perusahaan internasionalisasi operasi mereka, bagaimana mereka bisa internasionalisasi, dan bidang utama seperti manufaktur internasional, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan strategi.
6. Analisis wots-up gagal untuk mengidentifikasi strategi terbaik. Lihatlah kembali tampilan 10-1 dan periksalah strategi yang meneidentifikasikan Damler-Benz dengan matriks dua kali dua. Strategi manakah yang akan anda pertimbangkan?
Strategi yang akan dipertimbangkan oleh kelompok kami adalah stategi jangka panjang karena strategi ini memperbaiki produktifitas dan kualitas serta membangun strategi aliansi untuk mengurangi biaya investasi penelitian dan pengembangan dan untuk menyelesaikan masalah lingkungan.

7. Mengapa mencatat penjualan yang ditranslasikan dalam negara berinflasi tinggi dan berdenominasi dalam mata uang asing berdasarkan perkiraan kurs spot pada tanggal saat transaksi terselesaikan, lebih baik dibandingkan berdasarkan kurs rata-rata atau kurs spot akhir bulan yang ditentukan oleh akuntansi konvensional?
Karena kurs spot pada tanggal saat transaksi terselesaikan hanya berlaku ketika anggaran disusun, anggaran dan pelacakan kinerja juga dilakukan berdasarkan kurs spot awal. Sedangkan kurs rata-rata hanya berlaku pada akhir periode anggaran dan kurs spot akhir bulan hanya digunakan jika anggaran disesuaikan dengan kurs yang berubah.
Berdasarkan sistem kurs mengambang bebas, kurs spot valuta asing secara teoritis spot ditentukan oleh keterkaitan sebuah laju inflasi nasional. Tingkat suku bunga dan kurs forward valuta asing biasanya dinyatakan sebagai premi atau diskonto dari kurs spot. Pada akuntansi konvesional pencatatan disusun setiap akhir bulan, bukan kapan penjualan difakturkan atau kapan pencatatan dilakukan. Penjualan dilaporkan dengan menggunakan kurs akhir bulan. Bukan pada saat kas diterima. Di samping itu pengaruh terhadap penempatan bunga karena termin penjualan yang awal mencangkup biaya,bunga aksplisit atas pembayaran yang terlambat.

10. Sebutkan 6 argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik oleh induk perusahaan terhadap operasi luar negerinya dan sebutkan 6 argumen yang menentang praktik ini
Jawab:
Argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik
1. Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri
2. Umumnya akan lebih murah untuk menggunakansistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
3. Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi
4. Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestic
Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
1. Arahan yang disalah artikan
2. Toleransi yang rendah terhadap kritik
3. Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestic
4. Ketidak mauan untuk mendelegasikan kekuasaan

11. Wakil presiden keuangan operasi luar negeri perusahaan anda bertanggung jawab untuk mencapai laba sebelum pajak dalam dolar, tetapi setelah translasi dalam mata uang asing dan keuntungan dan kerugian translasi. Sebagai seorang direktur eksternal independen, buatlah sebuah memorandum diskusi singkat kepada CEO untuk mengevaluasi kebijakan ini.

Kepada CEO
Setelah diadakannya evaluasi, kebijakan ini mencerminkan keyakinan perusahaan bahwa manajer akan menjadi lebih bertanggung jawab dan usaha mereka akan dikelola secara lebih bertanggung jawab dan usaha mereka akan dikelola secara lebih baik jika manajer diberikan wewenang dan alat yang diperlukan untuk membuat anggaran dan mencapai target laba bersih dalam dolar.


Latihan (halaman 212)
5. Buatlah analisis WOTS-UP untuk sekolah atau perusahaan anda relatif terhadap pesaing utama. Berdasarkan analisis anda, berikanlah beberapa umpan balik kepada dekan atau CEO yang dapat dipertimbangkan untuk mempertahankan atau meningkatkan posisi kompetitif organisasi anda.
Kekuatan Universitas Gunadarama
1. Memiliki akreditasi yang sangat baik
2. Memiliki banyak kampus di tempat-tempat strategis
3. Memiliki tenaga pengajar professional
4. Memiliki tingkat pendidikan sampai dengan jenjang S3
5. Memiliki fasilitas yang cukup memadai
6. Memiliki sarana yang cukup memadai
7. Memiliki bursa kerja bagi para alumni yang belum mendapatkan pekerjaan
8. Berbasis IT
9. Memiliki biaya perkuliahan yang terjangkau
10. Salah satu Universitas terbesar di Indonesia
Kelemahan Universitas Gunadarma
1. Fasilitas yang sudah ada perlu di tingkatkan dan di update sesuai perkembangan
2. Memerlukan keefektifan dalam kelas
3. Jangan terlalu banyak mahasiswa dalam 1 kelas
Peluang
1. Memiliki peluang besar untuk kampus-kampus yang letaknya strategis dan tidak terdapat universitas yang besar dan memiliki akreditasi yang baik
2. Peluang menjadi universitas yang terbaik, dengan cara peningkatan kualitas yang signifikan

Tantangan
1. Banyaknya unversitas yang sejenis yang juga menjadi pesaing
2. Peningkatan kualitas yang terus membaik
3. Mempertahankan yang sudah ada dan didapat
4. Peningkatan fasilitas dan mempertahankan yang sudah baik
9. Ketika mengevaluasi kinerja seorang manajer asing, induk perusahaan seharusnya tidak pernah menghukum manajer itu atas hal-hal yang diluar kendalinya. Berdasarkan informasi yang disediakan pada latian 8, buatlah laporan kinerja yang menunjukkan elemen-elemen yang relevan untuk mengevaluasi manajer Compaignie de Calais.
1. Anak perusahaan luar negeri harusnya tidak dievaluasi sebagai pusat laba independen apabila menjadi komponen strategis dari suatu sistem multinasional
2. Kriteria pengembalian atas investasi perusahaan harus dilengkapi dengan ukuran-ukuran kinerja yang diarahkan untuk tujuan-tujuan dan lingkungan tertentu masing-masing unit luar negeri
3. Tujuan tertentu yang mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal masing-masing anak perusahaan harus dimasukkan ke dalam anggaran kinerja
4. Kinerja anak perusahaan harus dievaluasi dalam hal apakah terdapat penyimpangan dari tujuannya, alasan penyimpangan dan respons manajemen terhadap perkembangan yang tak terduga
5. Manajer anak perusahaan harusnya tidak bertanggung jawab untuk hasil-hasil yang berada di luar kendali mereka (baik di negara asal maupun di luar negeri)
6. Manajer anak perusahaan yang kinerjanya diukur harus berpartisipasi penuh dalam menentukan tujuan-tujuan yang akan digunakan untuk menilai mereka.
7. Berbagai ukuran kinerja, baik finansial maupun nonfinansial, harus digunakan ketika mengevaluasi operasi luar negeri.

Selasa, 12 April 2011

Akuntansi Internasional Bab 8

Pertanyaan Diskusi

Chapter 8

  1. Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pengambilan keputusan untuk membuat keputusan ekonomi. Dalam dunia usaha, akuntansi merupakan suatu alat informasi, dimana akuntansi memberikan informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan. Akuntansi memberikan informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna. Jika informasi dapat diandalkan dan bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan optimal. Akuntansi memcakup proses yang luas diataranya pengukuran dan pengungkapan:
    • Pengukuran
    Memberikan masukan mendalam megenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan poisisi keuangan.
    • Pengungkapan
    Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
    >>> dari hal diatas dapat kita liat bahwa dari segi pengguna laporan keuangan lebih penting pengungkapan laporan keuangan dibandingkan dengan pengukuran laporan keuangan. Pengungkapan laporan keuangan digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan , walaupun demikian pengukuran juga dibutuhkan sebagai sumber informasi (masukan) mengenai profitabilitas.
    >>> Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menentukan ragam batasan praktik tersebut. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapannya, Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek, dan Standar audit.

    2. IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yaitu :
    Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
    Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.,
    Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
    Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standards Board. Oleh karena itu, arah penyusunan dan pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu mengacu pada standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut.
    Beberapa penelitian di luar negeri telah dilakukan untuk menganalisa dan membuktikan efek penerapan IAS (IFRS) dalam laporan keuangan perusahaan domestik. Hung & Subramanyan (2004) menguji efek adopsi SAI terhadap laporan keuangan perusahaan di Jerman. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa total aktiva, total kewajiban dan nilai buku ekuitas, lebih tinggi yang menerapkan IAS disbanding standar akuntansi Jerman, dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada pendapatan dan laba bersih yang didasarkan atas Standar Akuntansi Internasional dan Standar Akuntansi Jerman. Adopsi SAI juga berdampak pada rasio keuangan, antaralain rasio ROE, RAO, ATO, rasio LEV dan PM, rasio nilai buku terhadap nilai pasar ekuitas, rasio Earning to Price.
    Keuntungan harmonisasi menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002) adalah:
    1. Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan,
    2. Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang,
    3. Mempermudah transfer informasi kepada karyawan serta mempermudah dalam melakukan training pada karyawan,
    4. Meningkatkan perkembangan pasar modal domestik menuju pasar modal internasional,
    5. Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, dan pihak lain.

    Hal inilah yang mendorong atau menuntut perubahan peraturan akuntansi domestik ke arah IFRS. Dengan mengadopsi IFRS berarti laporan keuangan berbicara dengan bahasa akuntansi yang sama, hal ini akan memudahkan perusahaan multinasional dalam berkomunikasi dengan cabang-cabang perusahaannya yang berada dalam negara yang berbeda, meningkatkan kualitas pelaporan manajemen dan pengambilan keputusan.

    3.
    Perbedaan
    INA GAAP tidak secara khusus membahas
    klasifikasi masalah kewajiban keuangan jangka panjang yang terhutang atas permintaan didorong oleh pelanggaran dari
    kondisi perjanjian kredit pada atau sebelum keseimbangan tanggal neraca tetapi pengecualian dari pemberi pinjaman diperoleh antara tanggal neraca dan tanggal laporan keuangan pernyataan adalah untuk diterbitkan. IFRS kewajiban harus diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar pada tanggal neraca, bahkan jika, setelah saldotanggal neraca, dan sebelum laporan keuanganuntuk diterbitkan, pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak menuntut pembayaran sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut.
    Sebuah catatan terpisah tentang, atau pernyataan, yang diakui Pendapatan dan beban (pendapatan komprehensif) tidak disyaratkan dalam PSAK. Terdapat pilihan menyajikan sebagai pernyataan utama baik laporan laba rugi yang diakui dan beban atau laporan perubahan ekuitas yang mencakup subtotal penghasilan diakui dan beban. Laporan laba rugi yang diakui dan beban menggabungkan laba atau rugi bersih dengan semua pemilik non- gerakan diakui langsung dalam ekuitas.
    Hak minoritas tidak termasuk sebagai unsur
    ekuitas dan karena itu tidak termasuk dalam pernyataan
    perubahan ekuitas. IFRS membutuhkan pengungkapan, di muka pendapatan pernyataan, dari entitas laba atau rugi untuk periode dan alokasi dari jumlah antara laba atau hak minoritas atas laba dan laba atau rugi pemegang saham induk kerugian. jumlah yang dialokasikan tidak dapat disajikan sebagai item pendapatan atau beban.
    Penyajian pos luar biasa sebagai item baris di
    muka laporan laba rugi diperlukan dalam spesifik keadaan. IFRS melarang pengungkapan pos luar biasa di
    laporan keuangan.
    Induk perusahaan diwajibkan untuk hadir konsolidasi laporan keuangan. entitas menyajikanlaporan keuangan konsolidasi kecuali tertentu kriteria tersebut terpenuhi. Sebuah entitas tanpa anak tetapi dengan entitas asosiasi atau bersama-sama harus dikendalikan
    menyiapkan laporan keuangan individu kecuali tertentu kriteria tersebut terpenuhi.
    Persamaan
    1. Informasi komparatif diperlukan untuk sebelumnya periode saja, tetapi periode dan informasi tambahan dapat disajikan.
    2. Tidak ada persyaratan untuk menyajikan terpisah keuangan pernyataan di samping konsolidasi atau individu laporan keuangan, meskipun hal ini diperbolehkan.
    3. Sebuah account entitas untuk investasi pada perusahaan asosiasi menggunakan metode ekuitas, dan investasi dalamentitas yang dikendalikan bersama dengan menggunakan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.
    4. Kerangka adalah titik acuan bagi pembuat laporan keuangan karena ketiadaan spesifik bimbingan.
    5. Transaksi harus dicatat sesuai dengan substansinya

    4. Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
    Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi : Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan) , Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek , Standar audit.
    Survei Harmonisasi Internasional Keuntungan Harmonisasi Internasional :
    Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
    Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
    Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:
    1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
    2. Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
    3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
    4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
    Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama.

    >> Dengan semakin meningkatnya penggunaan standar pelaporan keuangan internasional di dunia merupakan contoh harmonisasi akuntasi yang dicakup dalam harmonisasi standar akuntansi hal ini dikarenakan secara umum standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku bahkan mungkin standarisasi menerapkan 1 standar atau aturan tunggal dalam segala situasi.standarisasi tidak mengakomodasikan perbedaan-perbedaan antar Negara, dan oleh karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksible dan terbuka. Tidak menggunakan pendakatan satuan ukuran semula, untuk mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan.

    5. Beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi Permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
    1. Rekonsiliasi
    Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
    2. Pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal balik” / resiprositas)
    Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
    3. Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
    Perjanjian internasional atau politis
    Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
    Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional

    6. Alasan Utama Pendukung Perkembangan dan Penerapan Standar pelaporan keuangan internasional
    - Digunakan oleh banyak Negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional
    - Digunakan sebagai acuan internasional dikebanyakan Negara-negara industry utama dan Negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri
    - Diterima oleh banyaknya bursa efek dan badan regulator yang memperoleh perusahaan asing atau domestic untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS
    - Diakui oleh komisi eropa dan badan supranasional lainnya.

    7. Hal ini dikarenakan masih banyak Negara yang belum menerapkan standar pelaporan keuangan internasional dan masih ada Negara-negara yang belum sepenuhnya menerapkan standar tersebut.

    8. Tujuan harmonisasi akuntansi di uni eropa dalaha
    - Mencapai integritas pasar keuangan eropa
    - Membawa akuntansi di seluruh Negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang baik dan relative memadai
    Eu meninggalkan penggunaan direktif menjadi pendekatan yang mendukung IASB karena Negara-negara aggota pada umumnya tidak menghapuskan aturan akuntansi yang masih ada saat mengadopsi direksi EU. Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.

    9. Pendekatan yang hati-hati untuk menganalisis keinginan akan harmonisasi internasional memperlihatkan bahwa biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda dari satu kasus ke kasus yang lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu mungkin merasa beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat banyak digunakan diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan, kita tidak dapat memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya harus digunakan untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini digunakan di dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak tergantikan dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan kerugian yang sangat besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya.

    10. –

    11. Hasil kerja IOSCO
    IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperohel modal secara efisien memalui pasar global surat berhaga. Pada tahun 1998 IOSCO menerbitkan satu set standar pengungkapan non keuangan yang pada akhirnya memungkinkan perusahaan untuk menggunakan satu prospectus yang sama untuk menawarkan atau mencatatkan saham pada salah satu pasar modal utama di dunia. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.

    12. PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas dewan. Namun adapula organisasi yang terbentuk dari lembaga organisasi internasional. OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development Development)
    OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.
    Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama ekonomi antarnegara.
    1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
    - Meningkatkan Keuangan Negara
    Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
    - Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
    Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
    - Meningkatkan Investasi
    Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
    - Menambah Devisa Negara
    Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan negara.
    - Memperkuat Posisi Perdagangan
    Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
    2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara
    - Ketergantungan dengan Negara Lain
    Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
    - Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
    Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
    - Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
    Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
    - Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
    Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

Pertanyaan Latihan

1. Timbal Balik :
Rekonsiliasi : Proses pencocokan data transaksi keuangan yang di proses dengan beberapa sistem / subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama.
Penggunaan Standar Internasional : Standar dasar yang berupaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparasi informasi keuangan yang bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan, dan laporan keuangan intern perusahaan untuk periode-periode yang di maksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi yang berkualitas tinggi.

2. a. IASB (International Accounting Standards Boards)
IOSCO (International Organization of Securities Commissions)
IFAC (International Federation of Accountants)

b. IASB
Badan Standar Akuntansi Internasioanl (IASB), merupakan badan pembuat standarsektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturasi pada tahun 2001. IASB mewakili organisasi akuntansi dari sekitar 100 negara. Dengan sedemikian luasnya dasar dukungan ini, IASB merupakan kekuatan pendorong dalam penentuan standar akuntansi. Standar IASB sangat kompatibel dengan standar akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan negara-negara lain yang menggunakan akuntansi Anglo Saxon. Standar Pelaporan Keuangan Internasional saat ini telah diterima secara luas di seluruh dunia. Sebagai contoh, standar-standar itu (1) digunakan oleh banyak negara sebagai dasar ketentuan akuntansi nasional; (2) digunakan sebagai acuan internasional di kebanyakan negara-negara industri utama dan negara-negara pasar berkembang yang membuat standarnya sendiri; (3) diterima oleh banyak bursa efek dan badan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing atau domestik untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun menurut IFRS; dan (4) diakui oleh Komisi Eropa dan badan supranasional lainnya.

IOSCO
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih 100 negara. IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga. Pada tahun 1998 IOSCO menerbitkan satu set standar pengungkapan non keuangan yang pada akhirnya memungkinkan perusahaan untuk menggunakan satu prospektus yang sama untuk menawarkan atau mencatatkan saham pada salah satu pasar modal utama di dunia. Sebuah komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor. Komite ini berkerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-proyek IASB. Suatu studi kelompok kerja yang diselesaikan pada tahun 1998 memberikan rekomendasi yang memfasilitasi penawaran ekuitas multinasional.

IFAC
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.” Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2,5 tahun. Dewan ini, yang bertemu setiap 2x setahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya.

3. MIA adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Akuntan, 1967 untuk mengatur dan mengembangkan profesi akuntansi di Malaysia. Untuk saat ini, MIA memiliki 27.051 anggota. Tanggung jawab MIA meliputi pendidikan dan jaminan kualitas serta penegakan hukum yang dilakukan untuk memastikan bahwa kredibilitas profesi dipertahankan dan bahwa kepentingan umum terus ditegakkan.
Beberapa peran regulasi adalah melalui pendekatan sebagai berikut :
Menerapkan standar profesional dan praktik yang didasarkan pada panduan yang diterima secara internasional sebagai standar dan hukum bagi anggota yang mematuhi dalam mempertahankan integritas profesi.
MIA memantau tren akuntansi internasional dan lokal dan perkembangan, dan berkonsultasi secara teratur dengan badan pemerintah dan peraturan. Dalam arena internasional dan regional, MIA memainkan peran penting dalam mengembangkan dan memajukan profesi akuntansi global melalui keterlibatannya dalam organisasi seperti :
Federasi Akuntan Asean (AFA)
Konfederasi Akuntan Asia dan Pasifik (CAPA)
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
MIA terlibat dalam badan-badan ini juga memungkinkan akuntan Malaysia untuk memiliki suara pada platfrom ini global dan regional, juga memungkinkan perkembangan terbaru di luar negeri untuk dibawa pulang untuk kemajuan profesi.

4. IASB
Kerangka Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk dipublikasikan pada Juli 1989 dan kemudian diadopsi pada April 2001. Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal.
Kerangka dasar ini membahas:
(a) tujuan laporan keuangan;
(b) karakteristik kualitatif yang menetukan manfaat informasi dalam dalam laporan keuangan;
(c) definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur yang membentuk laporan keuangan; dan
(d) konsep modal dan pemeliharaan modal.
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan perubahan dalam posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat untuk sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama (umum) sebagian besar pengguna. Namun laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
UNI EROPA (EUROPEAN UNION – EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa.
Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bagi:

• Perolehan modal dalam tingkat EU;
• Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi;
• Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.

Direktif Keempat, Ketujuh dan Kedelapan
Direktif EU Keempat, yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar.
Direktif Ketujuh, yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi.
Direktif Kedelapan, dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional yang berwenang untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit wajib).

5. Awal tahun 1971 ( sebelum pembentukan IASC ), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri didalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.
Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan lingkungan ekonomi sosial, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan menjadi sebuah tantangan secara politik tidak dapat diterima terhadap kedaulatan nasional.
Beberapa pengamat yang lain mengatakan bahwa penetapan standar akuntansi internasional pada dasarnya merupakan sebuah taktik kantor-kantor akuntan besar yang menyediakan jasa akuntansi internasional untuk memperluas pasar.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan.” Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan menyebabkan kompromi standar akuntansi.
Dua pendekatan yang diajukan sebagai solusi guna mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas :
(1) Rekonsiliasi
(2) Pengakuan bersama ( yang disebut sebagai “imbal balik”/resiprositas)
Rekonsiliasi berbiaya lebih rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan ringkasan, bukan gambaran perusahaan yang utuh.
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
Perdebatan mengenai harmonisasi mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Sebagian besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Dan banyak pula negara yang telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
(a) Perjanjian internasional atau politis;
(b) Kepatuhan secara sukarela (atau didorong secara profesional);
(c) Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela. Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (mempunyai keunggulan).

6. Januari 2010 Kedua lima-tahunan Kontitusi Review selesai. Pembina setuju untuk memulai mengkaji ulang strategi.
Juli 2010 Para pembina setuju untuk lingkup dan proses untuk mengkaji ulang strategi. Pembina “Komite Eksekutif, diketahui oleh Tommaso Padoa-Schioppa, akan mengelola meninjau atas nama Pembina.
September 2010 Komite Eksekutif mengadakan diskusi awal mengenai topik mengkaji ulang strategi.
Oktober 2010 Para pembina mengadakan diskusi pleno pertama dan mengkaji ulang strategi pada pertemuan Seoul mereka.
Komite Eksekutif setuju untuk mencari saran stakeholder pada tahap awal dari tinjuan strategi.
Pembina membahas mengkaji ulang strategi dengan Monitoring IFRS Pengurus Yayasan.
November 2010 Para Pembina memnerbitkan dokumen konsultasi, dengan batas waktu komentar tanggal 24 Februari 2011 (diperpanjang dari 31 Desember 2010).
Januari 2011 Komite Eksekutif akan bertemu untuk mempertimbangkan kesimpulanyang mungkin akan diaodpsi seetelah mempertimbangkan komentar publik.
Februari 2011 Komite Eksekutif akn mengembangkan kesimpulan awal untuk membahas dengan Pembina penuh di pertemuan Tokyo mereka, yang nantinya akan dianggap bertentangan komentar publik dan memenuhi IASB dan IFRS Dewan Pertimbangan sebelum mencapai kesimpulan akhir.
Maret 2011 Para pembina akan menyetujui kesimpulan untuk mengkaji ulang strategi pada pertemuan London mereka.
April 2011 Para Pembina akan menerbitkan laporan dari tinjauan strategi dengan periode komentar untuk memberikan panduan mengenai tindakan-tindakan untuk dilaksanakan.
Juli 2011 Para Pembina akan menyetujui serangkaian tindakan yang harus dilaksanakan, berikut konsultasi publik. Pembina akan berusaha untuk mengkoordinasi upaya ini dengan meninjau Monitoring Board.
Setelah Juli 2011 Pembina akan melakukan proses yang dibutuhkan untuk menerapkan perubahan Yayasan IFRS Konstitusi, jika sesuai.

7. IASB memiliki 15 anggota Dewan masing-masingdengan satu suara. Mereka dipilih sebagai sekelompok ahli dengan pengalaman standar penetapan, penyusunan dan menggunakan account, dan karya akademis. Pada januari 2009, Pembina Yayasan menyimpulkan bagian pertama dari konstitusi Riview ke dua, mengumumkan pembentukan Dewan Pengawas dan perluasan IASB untuk 16 anggota dan memberi pertimbangan yang lebih dengan komposisi geografis IASB.
The Interpretation IFRS of Komite memiliki 14 anggota, bertujuan untuk memberikan panduan tepat waktu mengenai isu-isu yang timbul dalam praktek.
Nama-nama anggota sebagai berikut :
• Sir David Tweedie (Ketua), Inggris, mantan KPMG, ASB
• Phillipe Danjou, Perancis, mantan Arthur Andersen, AMF (Otorisasi Pasar Keuangan Perancis).
• Jan Engstrom, Swedia, mantan Volvo Group.
• Robert P. Garnett, Afrika Selatan, mantan CFO Anglo American Corp, Peat Marwick, Arthur Andersen.
• Gilbert Gelard, Perancis, mantan KPMG, Arthur Andresen.
• James J. Leisenring, Amerika Serikat, koneksi ke FASB.
• Warren McGregor, Australia, mantan CEO, Direktur Akuntansi Australia Research Fondation.
• John T. Smith, Amerika Serikat, Deloitte mantan FASB.
• Tatsumi Yamada, Jepang, mantan PWC, IASC Dewan
• Zhang Wei-Guo, Cina, mantan Profesor di Shanghai, Cina Acc. Komite Standar.
• Stephen Cooper, Inggris, UBS Invesment Research.
• Patrick Finnegan, Amerika Serikat, dahulu dari Institut CFA.
• Amaro Luiz de Oliveira Gomes
• Prabhakar Kalavacherla (‘PK’)
• Patricia McConnell, Amerika Serikat, mantan Bear Stearns.

IASB Chairmen
David Tweedie, mantan partner di KPMG, diangkat sebagai Ketua Dewan awal di tahun 2001. Ini diumumkan pada bulan Oktober 2010 yang ia akan berhasil pada bulan Juni 2011 oleh Hans Hoogervorst, seorang politikus Belanda.

Sabtu, 09 April 2011

Chapter 12 Akuntansi Internasional

1. Instrument keuangan adalah kontrak yang mengakibatkan timbulnya asset keuangan bagi satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrument ekuitas bagi lainnya.instrument instrument ini berbeda dengan pendahulunya karena sebagian besar instrument keuangan baru adalah instrument-instrument derivatif bukan instrument-instrument dasar.

2. Saya setuju bahwa instrument instrument keuangan baru telah diterima oleh para eksekutif keuangan internasional, yang mendasari jawaban saya adalah banyaknya institusi institusi keuangan yang menciptakan pasar instrument keuangan baru. Dan globalisasi pasar keuangan yang telah disertai oleh meningkatnya persaingan antara institusi keuangan untuk melayani kebutuhan peminjam dari seluruh dunia.

3. Dengan menciptakan produk-produk keuangan yang bisa menghubungkan para pemberi dana dan penghutang dari seluruh dunia,bank bank telah mampu meningkatkan pendpatan fee-nya secara signifikan,selain keuangan korporasi dari jasa -jasa advisor lainnya bank bank juga menghasilkan laba perdagangan dengan melibatkan diri dalam transaksi-transaksi investasi jangka pendek,maka dari itu hal tesebut inilah yang membuat institusi keuangan sperti bank sangat terlibat. Implikasi-implikasi dari perlakuan akuntansi yang berbeda atas sistem perbankan adalah meningkatnya otoritas-otoritas regulatori terhadap ketidakcukupan modal dari bank bank relatif terhadap ekspansi aktivitas - aktifitas mereka diluar neraca mereka yang sampai sekarang blm menjadi subyek rasio kecukupan modal (capital -ad-aquacy requirement)

4. Perbedaan instrument keuangan dasar dan instument derivatif.
- instrument keuangan dasar seperti obligasi merupakan instrument yang memenuhi definisi akuntansi konvensional mengenai aset,kewajiban,dan modal.
- Instrument derivatif merupakan persetujuan formal untuk mentransfer resiko dari satu pihak ke pihak lain tanpa harus mentransfer instrument dasarnya.
Contoh yang berhubungan dengan instrument derivatif adalah swap suku bunga (interst swap) yang mentransfer resiko suku bunga tanpa mentransfer instrument hutang (misalnya obligasi) yang mendasarinya.

5. FASB AS telah meluncurkan sebuah program untuk memecahkan banyak isu yang berkaitan dengan akuntansi bagi instrument keuangan inovatif. Secara singkat jelaskanlah 3 fase utama dari proyek tersebut.

Jawaban:
Dalam meluncurkan programnya FASB AS melibatkan 3 fase yang berbeda namun berhubungan, yaitu:

Fase 1: berfokus pada bagaimana meningkatkan pengungkapan mengenai instrumen-instrumen keuangan.

Fase 2: mengkaji standar-standar yang cocok bagi pengakuan dan pengukuran instrumen-instrumen keuangan tersebut.

Fase 3: berurusan dengan pembedaan antara kewajiban dan ekuitas.

6. Apa yang dimaksud dengan tingkat bunga swap? Dan mengapa seseorang mau terlibat dalam perjanjian semacam itu?

Jawaban:
Tingkat bunga swap merupakan inovasi keuangan terbaru yang dirancang untuk mengakomodasikan para penghutang yang mungkin merasa perlu untuk meminjam dengan syarat-syarat yang bertentangan dengan preferensi-preferensi alamiah mereka.
Dan pada dasarnya tingkat bunga swap merupakan suatu persetujuan antara dua pihak untuk menukarkan pembayaran bunga untuk suatu periode tertentu atas dasar suatu notional value yang disetujui bersama dan dicirikan, sebagai tujuan utamanya, oleh konversi pembayaran bunga tetap (fixed rate) kedalam pembayaran bunga mengambang (floating rate), atau sebaliknya. Mereka bersedia terlibat di dalam perjanjian seperti itu dikarenakan perjanjian yang saling menguntungkan untuk kedua belah pihak. Contohnya seorang manajer yang medapat keuntungan seperti:

• Mengelola exposure suku bunga mereka secara aktif

• Menurunkan semua biaya borrowing mereka dengan memungkinkan pihak-pihak lain mengambil keuntungan dari akses-akses mereka ke dalam pasar tertentu, mengambil keuntungan dari perbedaan rating kredit mereka, atau mengeksploitasi inefisiensi-inefisiensi pasar

• Menghindari renegosiasi perjanjian-perjanjian loan atas dasar syarat-syarat yang kurang menguntungkan

• Memisahkan keputusan pendanaan dari keputusan suku bunga

• Mengakses pasar-pasar kredit dengan lebih tepat waktu dengan menghindari registrasi atau kewajiban-kewajiban pengungkapan yang membingungkan

7. Apa perbedaan antara matched swap dan unmatched swap? Bagaimana perbedaan ini mempengaruhi perlakuan akuntansi terhadap keuntungan atau kerugian yang telah terealisasi dalam suatu perjanjian swap?

Jawaban:
• Matched swap: dalam transaksi matched swap ini terdapat kewajiban atau aktiva berbunga yang memiliki ketentuan-ketentuan yang sama dengan ketentuan-ketentuan kontrak swap.

• Unmatched swap: bagi pihak-pihak yang berjanji untuk membayar atau menerima suatu aliran arus kas dimasa depan tidak memiliki kewajiban atau aktiva lain yang berhubungan dengan transaksi swap.

Perusahaan multinasional dalam melakukan perdagangannya selalu menggunakan mata uang asing. Perusahaan tersebut juga memiliki aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya yang nilainya sangat sensitif terhadap perubahan nilai tukar, tingkat bunga dan harga barang dan jasa. Dengan demikian jika nilai tukar berubah ke arah yang berlawanan dengan yang diharapkan, maka perusahaan dapat mengalami kerugian, jadi perusahaan menanggung resiko atas perubahan nilai tukar (currency exposure), begitu juga sebaliknya.

8. Apa yang dimaksud dengan currency swap, dan apa bedanya dengan tingkat bunga swap?
Jawaban:
• Currency swap: pertukaran dua valuta berbeda dimasa sekarang atau dimasa depan pada kurs yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tujuan utama yang melatarbelakangi currency swap ini adalah untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan mengakses pasar modal dengan biaya yang lebih murah dan/atau untuk meng-hedge exposure terhadap risiko nilai tukar yang timbul dari operasi bisnis internasional.
• Tingkat bunga swap: persetujuan antara dua pihak untuk menukarkan pembayaran bunga untuk suatu periode tertentu atas dasar suatu notional value yang disetujui bersama dan dicirikan, sebagai tujuan utamanya, oleh konversi pembayaran bunga tetap (fixed rate) kedalam pembayaran bunga mengambang (floating rate), atau sebaliknya.

Soal diskusi no.9-12

9. Currency Swap merupakan salah satu tekhnik hedging yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan meminimalisir suatu resiko nilai tukar. Currency swap memiliki tujuan antara lain mengkover resiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta, Transaksi swap akan menghilangkan currency exposure karena pertukaran kurs pada masa yang akan datang telah ditetapkan, dan Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti. Keuntungan dari penggunaan currency swap adalah dapat menghindari resiko pertukaran dan tidak mengganggu pos – pos di balance sheet.

10. Financial Futures Contract dan Forward Contract memiliki suatu pengertian yang hampir sama. Perbedaan dari kedua instrument tersebut adalah financial future contract diperdagangkan di bursa yang terorganisir sementara forward contract diperdagangkan diluar bursa. Perbedaan lainnya adalah pihak yang melakukan future contract harus menyerahkan (margin) sejumlah uang tunai dan nilainya disesuaikan dengan pergerakan pasar setiap hari, sedangkan di dalam forward contract kedua belah pihak tidak perlu menyiapkan margin (uang).

11. Currency future contract adalah suatu kontrak perdagangan valas yang menentukan suatu mata uang dapat dibeli atau dijual di masa yang akan datang, kontrak ini juga dapat melindungi investor dari resiko kerugian nilai tukar di masa yang akan datang.
Foreign currency option adalah kontrak valuta asing yang memberika hak kepada pembeli, namun tidak berkewajiban untuk membeli atau menjual suatu kontrak mata uang asing tertentu (underlying) pada harga tertentu (strike price) pada atau sbelum tanggal tertentu (tanggal kadaluarsa).

12. Forward Rate Agreement Adalah sebuah perjanjian antara kedua pihak yang menetapkan tingkat suku bunga yang akan berlaku untuk pinjaman future nasional atau deposit dari sebuah perjanjian. FRA merupakan suatu instrument yang digunakan nasabah untuk melindungi dirinya dari pergerakan tingkat bunga yang kurang menguntungkan. FRA mirip dengan Forward contract.